Saturday, February 16, 2019

Manis Ku Part 5

Ya Chat WA yang masih aku simpan sampai detik ini, dengan semua kata mesra, dan kata yang meyakinkan aku agar aku menerimanya, dengan terlanjur kecewa ucapnya untuk kekasihnya itu, dari pertama chat sampai detik ini tak ada 1 pun yang aku hapus dan seperti orang bodoh disaat aku rindu aku baca kembali chattan" kami yang telah lalu, dan rindu inipun semakin besar tiap harinya, sebelum tidur aku memandangi fotonya,

Dan yang paling berarti tidak mungkin dilupakan ketika 3 bulan kita bersama, diruang yang sama, ditempat yang sama, dijalan yang sama, kita pergi bersama-sama, didalam atap yang sama, entah apa yang sudah kita lewati dan seolah olah aku lupa bahwa kau sebenarnya memiliki kekasih, kau mencoba meyakinkan ku saat ini kau butuh aku, saat ini sayang mu untuk ku dan kau berharap ini untuk selamanya, entah benar atau tidaknya perkataan itu tapi mendengarnya saja aku bahagia. 😭😍😘

Sampai sekarang akhirnya aku takut kehilangan, aku takut kamu pergi, mungkin sikap ku yang akhir" ini yang bisa saja membuat mu ilfill percayalah, itu karena aku sayang, aku berusaha meyakinkan hatiku untuk tidak terlalu menaggapi itu semua, karna seharusnya yang seperti itu mungkin kekasih mu bukan aku, lalu kenapa aku yang tidak ada ikatan apa" dengan mu malah seperti ini 😭😭😭

Tapi inilah kenyataannya, aku tidak bisa berpura-pura untuk tidak mencintaimu, aku tidak bisa berpura-pura untuk meyakinkan bahwa hatiku baik-baik saja

Tolong aku, maafkan sikap ku. Aku cemburu, amat sangat cemburuπŸ˜₯πŸ˜”πŸ’•

Manis Ku Part 4

Masalah?? 
Mungkin kalau masalah ini tidak ada, aku dan dia tidak akan lebih mengenal, atau mengenal dengan cara berbeda lagi. Layaknya teman, anak tongkrongan, gembel, cari teman, mungkin saat itu dia ingin jadi salah 1 penengah sampai akhirnya kami semakin rajin memberi perhatian-perhatian konyol di chat waktu ituπŸ˜…

Ya aku mash menganggap itu biasa saja selayaknya teman, teman gila tampa jaim, dan ya semua berjalan lancar. Memasuki bulan maret,  waktu itu kami ada hajat besar, tempatnya para gembel berkumpul, jamming dengan botol minumannya dan aku bersama dia, setiap hari kemana mana kami hampir selalu ber2, itu aku anggap biasa karena sudah biasa, dan itu acara besar sedangkan kmi tuan rumahnya yang dimana aku termasuk cewek sendiri disitu πŸ˜‡

Sampai ada yang berbisik pada dia, "hati² jangan baper, saya takut karena kmu beda dari biasanya". Dan aku berfikir, gk mungkin pasti dia menganggap saya adiknya 😘 acara selesai dan sampai acara selesaipun kami masih bersama, dengan waktu yang cukup lama untuk teman baru. 

Bahkan disatu malam,malam terakir ada pacarnya disitu. Pagi akupun mash tertidur pulas, dia membangunkan ku dan aku lihat pacarnya pulang lebih awal sebelum dia juga pulang pagi itu, setelah menunggu sebentar dia menariku kedalam, dan dengan nada pelannya "aku pamit pulang, dengan memberikan tangannya untuk aku cium layaknya adik kepada abng dan menghormati yang lebih tua" tapi ternyata, dia melanjutkan dengan mencium kening ku. Terkejut, aku langsg bungkam dengan apa yang dilakukannya... 

Ketika kereta sudah jalan, di chat dengan "semoga kita ketemu lagi dalam waktu dekat, doakan saja aku mendapat libur dan aku bisa menemui mu lagi". πŸ˜ŠπŸ˜‡πŸ˜ bingung iya, berusaha menolak tapi tak bisa. Tanpa aku sadari aku masuk ke dalam hidupnya, permainannya, tiap hari yang aku tunggu hanya kabar darinya *******

Manis ku part 3

Sebelumnya aku sudah mengenalnya ya meskipun hanya dengan tahu wajah dan namanya saja, sudah cukup lama sampai dan aku ingat pertama kalinya kami bertemu tepatnya 24 februari 2018 diacara musik bertatap muka, bercengkrama dengan waktu yang lama, menjadi gila sesaat, bercanda penuh tawa dengan teman-teman yang lain. 
Itu membuat ku berpikir, dia beda, dia gila, dia entah apa lagi yang aku sematkan untuknya, dia berhasil membuatku tudak bisa tidur malam itu, berharap cepat bertemu embun pagi dengan senyuman dia dan secangkir kopi panas. πŸ˜ͺπŸ˜ͺπŸ˜ͺ aaaghhh, ayolah ini bukan hal yang baik sepertinya, itu yang ada dalam benak ku.

Ketika embun pagi mulai muncul, suara burung sudah mulai terdengar dan suara gaduh yang aku dengar pula dari dapur, ternyata sudah ada yang menunggu ku diteras depan rumah, aku berharap dia tapi tak mungkin karena sudah ada yang meminta ku bertemu dimalam harinya.. 😊

Dengan obrolan kosong pagi itu, aku selalu melihat ke jalan Berharap dia datang untuk sekedar menyapa, dah ya dia datang dengan senyum manisnya, lega rasanya aku duduk disampingnya, dengan petikan lembut gitarnya, astaga aku tidak ingin pulang, teriak ku. 😍lalu aku sengaja, untuk sekedar bercanda menanyakan kekasihnya, memang saat itu dia tak menjawab, tapi temannya berkata ya temuilah dulu pacarmu ⚡⚡⚡ seketika bagaikan ada petir yang menyambar, 

Oke baiklah, semua baik" saja va kata ku dan untungnya ini blm berlanjut, sudah selesaikanlah jangan dilanjutkan dia sudah ada yang punya πŸ˜₯😭 dan ya aku tidak akan mengganggu mu, mungkin ini blm saatnya. Kembalilah lagi, 

Manis Ku Part 2, cerita masalalu sebelum aku bertemu Manisku

5 tahun lalu, Aku sempat memiliki kekasih yang aku pikir kami akan bersama selamanya, 3th mungkin bagi sebagian orang itu waktu yang mash singkat tapi bagi ku itu cukup lama dibanding aku harus putus dan harus menemukan yang baru dan mencoba nyaman lagi dengan yang baru, mencoba mengerti lagi, mencoba memahami lagi.. 

Sampai pada akhirnya entah aku atau dia yang menyerah, tapi mungkin memang dia bukan yang terbaik untuk ku dan saat itu pula aku menutup rapat hatiku. Aku menyibukkan segalanya waktu itu, entahlah seperti orang gila πŸ˜‡ setelah itu mungkin dia sadar dan ingin kembali, tapi hati kecil ku berkata cukup, sudah cukup 3 th kemarin, sudah cukup juga kesempatan yang ku berikan kepadanya, jangan terpengaruh lagi dengan kata-kata menyesalnya. Ya?? 3kali kesempatan yang aku berikan saat dia meminta kembali karena menyesal telah menduakan hatinya. 

Kemana saja kau pada saat itu, kenapa kau mempermainkan semuanya??? 
Masih sayang? Ya aku masih sayang, tapi itu dulu dan ketika 4 thun berlalu kau menghubungiku kembali hanya untuk memberi kabar kau akan segera menikah, mungkin ini yang disebut MOVEON saat itu juga hatiku berkata aku ikhlas dan aku tanpa ragu menghadiri pernikahan mu waktu itu, πŸ˜ŠπŸ˜‡ dan aku bahagia atas mu

Ditahun berikutnya, aku mulai berdamai dengan hatiku dan mulai melanjutkan apa yang menjadi rutinitasku diwaktu kosong saat aku mencoba melepasmu kala itu.. 
Ya inilah hidup, semua akan ada masanya, setiap orang akan ada cerita cinta, entah itu bahagia atau sedih.. Tapi, yakinlah semua tidak sampai disitu, dan tidak hanya untuk hari ini, besok bahkan lusa. 

Buatlah ceritamu, dan jika gagal katakan ini buka segala-galanya.πŸ˜‡πŸ™

Manisku

Entah cerita ini ku awali dari mana, tentang dia yang singgah ketika sinar senja ku telah redup. 

Ya, ku sebut dia MANIS ku. 

Awalnya semua baik, semua akan seperti biasa, pertemanan tanpa adanya rasa. Cukup lama dan cukup banyak bahkan hampir semua teman ku laki-laki dan itu sudah berlangsung sejak dulu, ku kira aku dan dia akan seperti biasa. 

Tapi seiring berjalannya waktu, aku tidak tahu apa yang terjadi pada ku. Bahkan aku sempat berfikir ini hanya sementara, karena diapun punya rumah dan akan ada yang memintanya untuk pulang. Langsung aku buang jauh jauh perasaan yang lagi lagi aku yakini ini hanya sementara.. 

Sampai akhirnya aku terjebak di zona nyaman, aku larut dalam ucapan manisnya dengan kata-kata YAKIN dan CALON ISTRIku, dengan kecemburuan yang luar biasa, dengan semua yang dia lakukan aku mulai mencurigai. Jujur aku takut sekarang, entah bagaimana dia bisa membuat ku SETAKUT ini, bagaimana jika dia pergi, bagaimana jika dia hanya mempermainkan mu, bagaimana jika nanti dia kembali ke rumahnya karena kenyamanannya telah kembali??? 

Begitu kiranya pertanyaan yang bertubi-tubi dan ada dibenak ku setiap harinya, rasanya ingin menangis, bingung. Aku merasa aku sangat Bodoh, mencintai seseorang yang bahkan sampai saat inipun dia mash mempertahankan Rumah lamanya yang aku tahu memang tak mungkin dia meninggalkan rumah lama demi rumah baru.  πŸ˜₯